Ночная стража: народные индонезийские истории о встречах с духами

Pak Sumardi tergolong orang yang ulet, demi menghidupi keluarganya ia rela berjualan bakso keliling dari kampung ke kampung. Bahkan kalau dagangannya belum habis ia rela pulang sampai tengah malam untuk menjajakan dagangannya.

Waktu itu pada malam Jumat Kliwon nasib sial dialami oleh pak Sumardi, karena walaupun sudah berkeliling ke berbagai kampung ternyata dagangan pak Sumardi baru terjual separuhnya. Pak Sumardi pun terus mendorong gerobaknya. Saat melewati jalan yang sepi bulak yang di situ sudah dikenal sebagai tempat yang wingit, bulu kuduk Pak Sumardi berdiri tegak, hawa dingin menyelimuti tubuhnya karena malam itu angin bertiup dengan kencang.

Tepat di bawah pohon beringin yang besar jantung pak Sumardi pun berdetak kencang. Perasaan takut yang luar biasa menyelimuti hati Pak Sumardi. Lalu ia menghentikan gerobaknya sejenak, wajahnya celingak-celinguk ke kiri dan ke kanan karena hidung pak Sumardi mencium bau anyir yang sangat menyengat. Bau anyir itu terasa semakin mendekati pak Sumardi dan saat dirinya menoleh ke atap gerobak baksonya ada sesosok makhluk halus yang berwarna serba putih. Sosok itu adalah pocong yang tiduran di atas gerobaknya.

Pak Sumardi pun langsung lari terbirit-birit sambil berteriak-teriak sampai memasuki perkampungan, “Poco-o-o-o-o-o-o-ng!! Po-o-o-o-o-o-o-ng!!”

Orang kampung yang mendengar teriakan pak Sumardi bergegas keluar rumah, “Ada apa pak?” tanya warga.

“Ada Pocong di gerobak bakso saya!!”

“Di mana??” tanya seorang warga.

“Di Utara kampung sini di bawah pohon beringin lho!”, jawab pak Sumardi.

Warga pun memberi tahu Pak Sumardi kalau di tempat itu memang angker dan di sebelah pohon beringin itu ada makam kecil. Hantu penunggu di tempat itu memang sering menggangu orang yang lewat pada malam hari.

Setelah mendengar berita dari warga, pak Sumardi menelepon anaknya untuk menjemputnya ke tempat itu. Lalu, pak Sumardi mengambil gerobak baksonya dan langsung pulang ditemani anaknya.

Sejak kejadian itu pak Sumardi tidak lagi berani berjualan bakso lagi. Ia tidak mau kejadian menyeramkan itu terjadi untuk kedua kalinya. Sekarang pak Sumardi bekerja sebagai tukang sapu di salah satu Unversitas di Yogyakarta.

Комментарий

Wingit – священное место, место паломничества, место, населенное духами (см. крамат), иногда место, где обитают духи (см. ангкер).

Bau anyir – прогорклый запах, предвещающий появление призрака.

kosa kata

gerobak

bakso

крытая тележка уличного торговца едой

суп с фрикадельками

bulak

* bolak-balik

разг. туда-cюда

pohon beringin

священное для индуистов и буддистов
дерево баньян, ficus benjamina.

tukang sapu

дворник